Tangkapan layar Presiden RI, Joko Widodo dalam Sidang Tahunan MPR. (TVR Parlemen)
Jakarta, Jurnas.com - Anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP, I Wayan Sudirta menyoroti pidato kenegaraan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) dalam Sidang Tahunan MPR yang berlangsung di Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat (16/8).
Menurut dia, ada banyak hal yang tak disinggung dalam pidato tersebut. Jokowi terlihat tidak tegas dalam membahas sejumlah persoalan yang krusial. Misalnya, utang luar negeri hingga sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA).
“Yang saya tangkap pidato Pak Jokowi tidak terlalu lugas. Materi pidatonya juga terlalu irit, bahkan masalah hukum pun yang disinggung hanya soal-soal normatif,” kata Wayan usai sidang.
Pidato Jokowi, kata dia, hanya menyoroti isu-isu dasar tanpa memberikan penjelasan memadai. Padahal, ada banyak ketidakadilan hukum yang terjadi di Indonesia, di mana kelompok yang dekat dengan kekuasaan lebih mendapat perlakuan istimewa, sementara kelompok lain seringkali dicari kesalahannya.
“Sebenarnya yang kami tunggu sekarang ini kan penjelasan mengenai masalah persatuan, demokrasi, keadilan sosial. Masalah-masalah yang berkaitan dengan hukum yang disorot sebagai politisasi hukum,” katanya.
Jokowi seharusnya memberikan penekanan lebih pada isu persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial.
“Paling tidak kita berharap mendapat pemahaman dan keyakinan bahwa ke depan, persatuan lebih terjaga. Demokrasi lebih terjaga. Hak-hak rakyat tidak dikebiri dengan kotak kosong, tapi yang kita tangkap itu tidak memadai,” demikian Wayan.
KEYWORD :
Warta DPR PDIP I Wayan Sudirta pidato kenegaraan Jokowi Sidang Tahunan MPR